Rabu, 30 Agustus 2017

Pengumuman: Nahariyha Mundur dari Dunia Facebook!

Agustus 30, 2017 Nahariyha Dewiwiddie
Ya, sudah lama aku melakukan hal ini, dan akhirnya aku harus ku putuskan semuanya.

Akhir bulan ini, aku putuskan untuk hengkang dari dunia Facebook. Meninggalkan kenangan-kenangan yang telah kulalui bersamanya selama lebih dari lima tahun. Aku tahu, hal ini tidaklah mudah. Tapi, aku yakin, ini merupakan jalan yang terbaik untukku.

Terus, bagaimana dengan nasib teman-teman dan kerabatmu, apakah mereka akan rindu?

Mungkin ada yang rindu, tapi aku rasa tak akan rugi karena mereka telah melupakanku selepas SMA. Ya sudah, aku lupakan saja mereka!

Mungkin sewaktu SMA aku sudah melalui hari-hari bersama teman-teman, dan mereka mengabadikannya di media sosial Facebook. Tapi, selepas lulus SMA, kebersamaan kami di sekolah akhirnya berpisah.

Sejak saat itu, aku perlahan-lahan aku tak lagi aktif dan setia di Facebook, melainkan "berselingkuh" di dunia blogging. Apa pilihanku ini salah? Tidak, bahkan aku sangat menikmatinya! Malah, menurut teman sebangku pernah mengatakan, aku punya kelebihan di bidang bahasa, dan akhirnya diriku telah membuktikannya.

***
Setelah sekian lama terjun di dunia ngeblog, aku datang lagi ke Facebook. Awalnya, aku hanya ingin tahu apakah artikel-artikelku dari K ini di-share atau tidak. Akan tetapi, perlahan-lahan, diriku melihat apakah status-status facebook menjadi "lebih baik"? Hmmm, masih tidak berubah!

Ohh, aku ingat waktu SMA sering nulis status-status galau di FB. Namun, setelah menulis di blog umum, aku menyadari bahwa diriku mulai diajari menulis yang benar sampai etika bermedos itu bagaimana, sampai diajari literasi media segala. Dan itu benar, platform yang bernaung di perusahaan ternama dan berkualitas itu, mustahil mengajarkan hal-hal yang sembarangan!

Akhirnya, aku "didewasakan" di blog keroyokan ini, atas takdirNya yang menyeretku untuk menulis di sana. Sekaligus, membuatku jatuh cinta dengan bakat minatku saat ini. Bahkan, sampai menemukan, bidang apa yang selama ini menjadi perhatian lebih dariku untuk mempelajarinya lebih dalam, bahkan di bangku kuliah dan pekerjaan sekalipun.

Dan, hal ini tak ditemui di Facebook. Aku pernah menjadi korban peretasan dengan memasukkan foto-foto porno yang sangat kubenci. Belum lagi aku bergabung dengan banyak grup-grup tidak jelas itu, padahal aku tidak pernah klik untuk bergabung di sana. Ditambah, dengan banyak berita-berita hoax yang bertebaran di lini masa, apa aku tidak nyaman, coba?

Makanya, aku putuskan facebook ini untuk mengontak teman-temanku jika aku ingin bersilaturahmi. Tapi, itu pun tak bertahan lama. Terakhir, aku menggunakan akun ini untuk menghubungi seorang teman SD yang memilih mengabdi sebagai biarawati. Dan ya, ini memang pertemuan pamungkasku dengannya, yang dipertemukan lewat media sosial.

Akhirnya, aku rasa, akumulasi rasa sakit hati kepada teman karena tak dianggap sebagai teman sekolah, tidak nyaman karena porno dan hoax, dan status-status galau yang tak berfaedah, itulah yang membuat saya mengambil keputusan puncak; meninggalkan Facebook untuk selamanya!

Ya, memang tengah kurasakan sekarang.

Tapi, harus ku akui, kawan, aku bukan seorang Nahariyha Dewiwiddie yang tukang ngegalau seperti dulu. Namun, aku hanyalah manusia yang berusaha untuk bijak dan mengendalikan internet, di jalan manakah yang seharusnya ditempuh. Pertemuan di dunia maya telah usai, apakah di dunia nyata harus berakhir juga? Ya, mungkin saya terjadi.

Kini, aku harus ikhlas, untuk melupakan mereka yang tak lagi menganggapku bagian dari teman, walaupun statusnya sebagai teman di facebook. Mungkin ke depannya mereka akan kesulitan menghubungiku karena aku tak punya akun, dan ujung-ujungnya harus kirimkan e-mail.

Tak apa, malah sekarang aku lebih bebas karena aku bisa menikmati hidupku sendiri, dan bersahabat dengan orang yang "mengerti" aku, itu sudah cukup bagiku!

Maaf, aku harus meninggalkanmu, Facebook. Selamat tinggal....


Sabtu, 05 Agustus 2017

Akhirnya, Toko Buku Gramedia Hadir di Kota Metro!

Agustus 05, 2017 Nahariyha Dewiwiddie

Selamat datang di Toko Buku Gramedia yang kini hadir di Kota Metro, Lampung. Di sini, akan menjual berbagai macam barang-barang yang akan terbagi dalam tiga lantai. Yuk jelajahi, dan selamat berbelanja, Gramedia akan melayani Anda semua.

*kok pembukanya berlebihan banget ya?*

Setelah kami harus melalui waktu-waktu penantian dengan penuh kesabaran, akhirnya Toko Buku Gramedia resmi hadir di Kota Metro! Alhamdulillah. Harapan kami selaku warganet--yang berulang kali "menulis doa" di blog dan medsos--akhirnya terkabul juga. Yeaaay!

Ya, sudah lama kami mendambakan kehadiran itu. Sebelumnya, kami hanya bisa bermimpi, kapan toko buku terbesar dan terkenal hadir di kota kecil ini. Gramedia.... oh Gramedia, kapankah hadir di Metro, ya?

Pasalnya, jika mau membeli buku-buku berkualitas, ujung-ujungnya harus pergi ke Bandar Lampung yang dari sini memakan waktu perjalanan lebih dari satu jam. Dan, saya pun sudah pernah dua kali mampir di toko buku Gramedia Raden Intan. Ya sekaligus membuktikan ke papa saya bahwa ke Gramedia nggak melulu harus jauh-jauh ke Palembang sana *halah*

Rupanya, impian dan keluhan kami tentang kehadiran Gramedia di Metro, akhirnya "didengar" oleh pihak Gramedia Asri Media, sebagai pemilik toko buku ini. Seperti yang pernah saya ulas, kehadiran toko buku Gramedia di kota terbesar kedua di Lampung ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan buku berkualitas di Kota Metro. Dan, waktu pembukaan toko buku ini aja (15 Juli), sudah ramai pengunjung! Sayang, waktu itu saya nggak bisa ke sana, kondisiku belum pulih total!

Kami harap, Gramedia di Metro tak hanya sekadar singgah--seperti yang terjadi pada 2013, tapi bisa awet untuk selamanya. Aamiin...

***

Hari ini, setelah saya menghabiskan waktu membaca di Perpusda, saya langsung berjalan kaki melintasi jalan Ahmad Yani, kota Metro. Dalam batin, diriku berkata: "Semoga Gramedia buka ya!", dan akhirnya Gramedia benar-benar buka. Namun, saya tidak langsung mampir ke sana, karena harus makan siang terlebih dahulu di salah satu restoran. Habis itu, saya langsung mampir ke Gramedia.

Waktu pertama kalinya saya masuk ke tokonya, sambutan pegawai Gramedia yang ramah itu langsung menyapa saya dari dekat. Di lantai pertama, terjual tas dan alat-alat tulis, berserta dengan boneka-boneka dan peralatan edukatif lainnya.



Oh ya, di lantai pertama ini, meja kasir juga ada lho! Jadi, kalau udah puas belanja buku dan alat-alat lainnya, mau nggak mau ya harus turun ke lantai pertama buat bayar, kalau tidak ingin dianggap pencuri. Hehe :D

Oke, lanjut ke lantai kedua. Di lantai ini, terjual buku-buku tes CPNS dan buku tes-tes lainnya, buku fiksi yang memikat hati, kamus dan cerita-cerita anak.



Dan, sampailah di lantai terakhir, yang menjual buku-buku agama, kesehatan dan pengembangan diri (waah, bagian favoritku nih!). Ditambah, ada yang menjual kitab sucinya lho! Ya, walaupun masih ada yang jual buku yang agak lama, secara umum, ya lebih lengkap ketimbang toko-toko buku sejenis di kota Metro ini.



Padahal, di Gramed Palembang Atmo, lantai dua dan tiganya terbalik susunan jenis bukunya, tapi, ya nggak papa lah!

FYI nih, di lantai dua dan tiga, terjual buku-buku lama dengan special price antara Rp 10.000 sampai 30.000. Mungkin, ini tujuannya, supaya banyak warga Metro dan sekitarnya yang tertarik datang ke Gramedia, dan tak perlu khawatir dengan harga buku yang ada. Salut deh!


Dan, dari kunjungan ini, saya bisa membawa pulang tiga buku dari rak special price ini, walaupun sebenarnya saya ingin membeli buku rekomendasi saudara jauhku. Tapi, karena hanya alasan harga, ya belinya harus mikir ulang. Masa bodo', yang penting bisa bermanfaat, titik!

Oke, biar kalian lebih penasaran lagi dan tertarik untuk ke Gramedia Metro, silakan kunjungi tokonya di Jalan Ahmad Yani, 15A Metro Timur, di seberang Bank Eka *kok saya yang promosi?*

Tapi, kalau urusan lokasinya, ya hadapannya nggak persis-persis amat, 'kan yaa!

Selamat Mengeksplorasi, pembaca! Success for you, Gramed!

Salam hangat dan sampai jumpa lagi!

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini