Rabu, 09 Maret 2016

Gerhana Matahari (Sebagian) di Lampung, Bisa Terlihat Kok!

Maret 09, 2016 Nahariyha Dewiwiddie
Pagi hari, sesaat sebelum gerhana matahari

Yeeeah! Tiba saatnya 'tuk lihat gerhana matahari!

Pagi ini, setelah saya beres-beres dan sarapan, saya keluar rumah dengan berbekal pinhole yang saya buat kemarin. yaa langsung saja, saya arahkan ke cahaya matahari. soalnya kalau natap langsung, rasanya mata ini pengen menjauh! silaaaauuu!

Oke, setelah cahaya melewati lubang lalu diproyeksikan di bagian kertas putih, serta mata kita yang mengintip di lubang samping ke dalam kotak, baru terlihat, matahari memang tertutup bulan. tapi bentuknya kayak bulan sabit, iyaa gak papa kok.

Sekadar info nih, Lampung baru akan dilewati gerhana matahari pada tahun 2096. waduuh, lama banget! masihkah kita berhembus nafasnya pada usia setua ini?

Nih, saya tunjukkan gambar penampakkannya:


foto gerhana sebelum diperbesar


foto gerhana setelah diperbesar


Pemandangan saat gerhana matahari

Salam hangat dan sampai jumpa lagi!

Selasa, 08 Maret 2016

Cara Sederhana Membuat Pinhole (Kamera Lubang Jarum)

Maret 08, 2016 Nahariyha Dewiwiddie
Lampung tidak dilintasi GMT? Ya sudahlah. Apa saya berkesempatan untuk melihat gerhana lagi? Bisa kok, sangaaat bisa! Kan Lampung letaknya di bawah daerah yang terkena GMT. Hanya saja disini, yang terjadi adalah gerhana matahari sebagian, dimana bulan menutupi matahari kira-kira sebesar 90 persen.

Karena kebanyakan masyarakat melihat berita gerhana lewat televisi, pasti masyarakat pada cuek aja, gak lihat gerhana matahari. “Eh disini kalau gak dilintasi GMT, kita tak bisa lihat gerhana!”. Sebenarnya, itu salaaah besar!

Gak ada yang mustahil kok, pada dasarnya semua daerah di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk melihat gerhana matahari. Cuma, hanya di daerah-daerah tertentu aja yang mengalami gerhana matahari secara total. Selain itu, hanya sebagian dengan prosentase bulan menutupi matahari, tergantung lokasinya sih, berbeda-beda. Jakarta, ibukota Indonesia aja yang dekat Lampung, bisa kok matahari di sana terkena bulan!

Bagi kalian yang mau lihat gerhana matahari, sebaiknya pakai aja kacamata gerhana, agar tidak merusak mata dan menjadi buta. Bukankah mata adalah indra yang wajib kita syukuri? Tapi masalahnya, hanya tersedia di daerah-daerah tertentu yang dilewati GMT. Di sini, mana adaaaa? Kalau punya anggaran lebih, bisa kok beli secara online, hehe :D. Tapi belinya jauh-jauh hari ya!

Ya sudah kalau begitu. Langsung menyerah ya gak lihat gerhana? Iyaaa gak laah!
Ada cara lain untuk bisa menikmati gerhana matahari. Yaitu menggunakan pinhole atau kamera lubang jarum. Kita bisa membuat sendiri kok di rumah, dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita. Kalau bahan-bahan ternyata gak ada, ganti aja yang ada, simpel aja kok!

Beruntung, tadi pagi saya sempatkan menonton acara di Kompas TV tentang cara membuat kamera lubang jarum. Yaa sudah lama saya ingin buat, bahkan dari beberapa hari sebelumnya, tapi masa’ lihat youtube demi buat kamera itu? Borosin kuota. Mending ikutin tata caranya di TV itu. sederhana sekali buatnya bukan?

Selepas saya menonton itu, langsung saya cari bahan-bahannya. Ada kok bahan yang didapat dari minta ke tetangga. Selebihnya, ada kok di rumah! bahan-bahan yang disiapkan untuk membuat kamera lubang jarum ini adalah:

* Kardus bekas
* Alumunium foil (ganti aja dengan kertas rokok berwarna perak, simple ‘kan?)
* Cutter (saya pakai pisau dapur)
* Kertas HVS, dipotong sesuai ukuran kardus (pakai aja kertas HVS di Notebook kecil)
* Selotip atau lakban
*Jarum (saya pakai jarum pentul yaa)





Caranya adalaaaah:

1. Lubangi salah satu sisi kardus yang panjaaang itu, secukupnya aja, yang penting cukup buat melihat bayangan dari dalam kardus



2. Di salah satu sisi kardus yang pendek, lubangi. Nah, tempat inilah yang bakal ditempel alumunium foil dengan lakban. Dan bagian tersebut akan dihadapkan ke matahari, nantinya.




3. Di sisi lainnya, gak usah dilubangi yaa, cukup tempelkan kertas HVS putih pakai lakban juga, di dalam kardus itu, sebagai tempat untuk menangkap bayangan matahari melalui lubang jarum.



4. Habis itu, gimana? Tutup aja atasnya dengan lakban, biar kedap cahaya gituuu.



5. Terakhir, lubangi sisi yang ditempel alumunium foil, dengan jarum. Gak usah terlalu besar kok, cukuup selebar lubang jarum



Taraa, akhirnya Kamera Lubang Jarum sudah jadiii!

Tesss... Tesss...

Buat kamera lubang jarum, sudah. Sekarang, bagaimana cara tesnya, ya?

Oke. Kali ini saya hadapkan ke matahari, waktu itu sih sekitar jam sepuluh pagi, jadi saya harus membelakangi matahari ke barat biar kesehatan mata terjaga. Habis dapat sinarnya, lalu lihat bayangan yang menembus lubang lewat samping kardus yang saya bolongin. Ternyata, BISA! Terus saya tutup aja lubangnya, jadi bayangan tak bisa lihat. Buka lagi, bayangannya nembus juga!



Okelah, pinhole saya sudah siap buat lihat gerhana matahari besok. Selamat menikmati gerhana matahari, ya, Indonesiakuuu!

Salam hangat dan sampai jumpa lagi!

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini