Senin, 20 Maret 2017

Tagged Under:

The Family of Dupasat (XII IPA 1)

Share


Teman-teman Dupasat di SMAN 1 PUNGGUR Lamteng/dok. Dupasat dengan edit seperlunya

XII IPA 1, yang juga disebut Dupasat, memang bukan kelas unggulan, kumpulan siswa-siswi yang cerdas di atas rata-rata. Tapi, soal kekompakannya, jangan ditanya! Bagiku, di kelas itulah saya diterima dan diperlakukan layaknya anggota keluarga dengan baik, bukan sekadar karena ada sahabat setiaku yang baik hati. Faktor itulah yang membuatku sangat bahagia.

Teman-temanku memang sangat baik, meskipun ada hal-hal yang membuat mereka kurang akrab denganku. Mungkin saya orangnya serius ya. Di kelas ini pulalah, saya diajarkan untuk saling berbagi, contohnya saat istirahat tiba dan kami membawa bekal ke sekolah, mereka dengan senang hati menukar menu makanan dan saling mencicipi. Gara-gara hal itu, saya tahu rasanya makan kacang koro, sayur pakis, dan berbagai macam makanan yang tidak saya sebutkan satu per satu.

Saat kami berada di dalam kelas, nonton bareng film maupun dokumenter rasanya seruuuu banget! Begitupun ketika kami merasakan lelah, sehingga tiduran di ruang kosong di belakang bangku kelas. Kebersamaan kami, para alumni IPA 1 tak berhenti hanya di dalam kelas, di luar kelas pun kami tetap kompak, tak terpisahkan satu anggota pun.

Saya teringat, saat kelas kami keluar sebagai juara lomba kebersihan kelas. (Wakil) ketua kelas menawarkan beberapa pilihan yang akhirnya, kami berpesta, makan-makan di rumah wali kelas! Lagi, saya pun merasa dilibatkan di dalamnya, kebagian tempat untuk bonceng motor, karena jarak sekolah ke rumah wali kelas yang cukup jauh. 

Dan tahukah kalian, wali kelasku itu seorang guru Matematika, mata pelajaran yang sering menjadi momok bagi kami. Di samping itu, beliau juga seorang guru agama Kristen di sekolahku, ya meskipun di kelas kami yang berjumlah 29 siswa itu, hampir semuanya muslim, dan hanya satu siswi yang beragama Katolik. Oiiii, betapa indahnya kebersamaan itu!

Selain bersilaturahmi ke rumah wali kelas, kami juga berkelana ke beberapa rumah guru lainnya. Bahkan, sebelum kami masuk ke rumah guru Fisika, kami sempat mencicip jambu biji yang memang tumbuh dari pohon, di depan rumah. Memang, walaupun kami kadang bandel, toh kami tidak melupakan guru-guru yang mengajarkan kami ilmu yang bermanfaat.

Ya, tidak hanya teman-teman yang merasakan hawa kebersamaan itu. Saya sendiri merasa terbayang dengan kata-kata teman sekelas yang menjadi penyemangat dalam setiap langkahku, karena saya menyadari kalimat mereka yang dibisikkan padaku benar adanya. Bagaimana tidak, saat duduk bersama teman sebangku, dia pernah mengatakan padaku, bahwa diriku punya kelebihan di bidang bahasa. Begitu pula ketika saya baca dokumen Cerita di Akhir Sekolah yang menggambarkan diriku sebagai pribadi yang unik, baik, dan berwawasan luas.

Dua kalimat itulah yang mengantarku cukup sukses di dunia kepenulisan—dunia blogging lebih tepatnya—meskipun saya merasa belum apa-apanya dibanding blogger yang cukup piawai menulis dengan sangat mendalam, apalagi yang sering menang lomba blog! Pemikirannya yang cukup unik, berwawasan (karena saya rajin baca), serta kemampuan menyusun beragam diksi itulah yang membuat tulisan saya cukup diterima baik oleh para pembaca, ya walaupun diriku merasa belum puas atas hasil tulisanku itu. 

Hmmm, benar juga ya, kata-kata adalah sebuah doa! 

Setelah lebih dari 2 tahun berpisah, saya masih berpikir, bagaimana kabar teman-temanku sekarang ini. Ya, mereka telah berpencar ke mana-mana. Dan yang kuliah di universitas, kebanyakan dari mereka memilih menjadi guru. Ada juga yang kuliah perbankan, ekonomi Islam, dan jurusan pertanian. Banyak dari mereka yang bekerja di luar kota, bahkan ada yang sampai di Pulau Jawa. Dan, saya sendiri adalah satu-satunya alumni Dupasat yang suka ngeblog—menulis di dua blog (Kompasiana dan blog pribadi), di samping merangkap jadi mahasiswi Perpustakaan.

Oke, sekian dulu ceritaku bersama mereka, The Family of Dupasat. Lain kali, kalau lagi kangen-kangenan, jangan lupa, buka album kenangan!

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini