Jumat, 12 Mei 2017

Tagged Under:

Mengapa Blogku Ada Dua dan Ditulis Terpisah?

Share
 
Oke, saya tegaskan lagi, mengapa saya punya dua blog, bukan satu biar mudah diurusi? Atau jika ada pertanyaan yang ditujukan kepadaku, seperti ini:

"Kamu menulis di Kompasiana terus, kapan nulis di blog kamu sendiri?"

"Aduuuh, sepi bacanya, sebaiknya jangan buat blog sendiri!"

Hmmm, iya juga sih, tapi bagiku tentu ada alasan tertentu. Seperti yang saya tulis di awal-awal punya blog pribadi, saya memutuskan untuk membuat blog sendiri karena saya tinggal di daerah pedalaman yang tidak dikenal, hehe :D Kabupaten tempat tinggalku saja termasuk land lock, tak terhubung dengan laut, apalagi kota kecil dekat rumahku!

Memang, di mana-mana selalu ada ide tulisan yang terlintas di kepalaku. Inspirasinya, siapa yang tahu? Siapapun dan obyek apapun bisa dijadikan bahan tulisan. Tapi karena alasan tema dan kualitas tulisan, makanya artikel-artikel saya, harus ditentukan, mana yang layak diunggah di Kompasiana atau di blog pribadiku. Terlebih lagi saya sudah memegang verifikasi biru, jadi saya tidak sembarangan lagi untuk menulis di platform blog sosial tersebut!

Oke, saya fokus ke tema. Memiliki dua hal yang berbeda antara passion dan bidang yang saya tekuni, belum lagi hal-hal lainnya yang dijelaskan untuk kalangan khusus, membuatku harus menulis artikel di dua blog yang tentunya terpisah. Mengapa demikian?

Sebab, blog pribadiku, yang beralamat dewiwiddie.blogspot.com ini lebih menyajikan hal-hal kedaerahan, keislaman, dan tentunya di dunia kepustakaan. Misalnya, bedah buku bersama penulis lokal, bazar buku murah, resensi buku (utamakan yang jarang ditulis) dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk akun blog kompasiana.com/dewiwiddie , awalnya dua tahun lalu saya belajar menulis di blog tersebut. Namun, saya slogan blognya berganti jadi Beyond Blogging, saya memutuskan untuk menulis yang "lebih serius" dan sangat berhati-hati. Makanya, saya berfokus pada passion saya, yaitu media dan psikologi. Kadang saya menulis puisi dan artikel tentang kehidupan sekolah.

Terus, jika saya ikutan lomba? Ya saya biasanya ikutan lomba jika ada tema yang bisa saya tulis. Kadang harus tayang di akun Kompasiana saya, kadang di blog pribadi. Bulan Maret lalu, saya mendapatkan undangan dari salah satu situs belanja online via e-mail. Dan, salah satu kententuannya, ya harus mem-posting tulisannya lewat blog pribadi. Alhamdulillah, untung saya lebih dulu punya!

Salah satu tulisan lomba yang ditayangkan di blog pribadi.


Ya, terlepas dari apapun itu, idealnya saya tetap untuk belajar menulis,  tak peduli di manapun blog yang saya punya. Belajar merangkaikan kata-kata untuk disampaikan kepada pembaca. Bukankah semakin berlatih akan semakin lancar untuk menulis. Jadi bukan soal punya atau tidak bakat menulis--karena bakat adalah anugerah tersendiri--namun bagaiamana untuk mengabadikan yang terbaik lewat karya (bagiku yang penting nggak melanggar syariat), dan ber-azzam untuk tetap berbagi ^_^

Salam hangat dan sampai jumpa lagi!

 

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini