Kamis, 03 Desember 2015

Tagged Under:

Tumbuhkan Semangat Membaca Dulu, Baru Nulis!

Share
Sumber gambar: wide-wallpapers.net

Akhirnya, lunas juga rencana saya untuk membuat artikel ini. harap maklum kalau cuma biografi, hehe :D

Gak papa ya, pembaca, karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk mengawali menulis di bulan ini, soalnya saya ingin berbagi apa yang belum diketahui, kebetulan saya menyukai negara Jepang dan kaguum banget sama keluarga kerajaannya!

Oke, sekadar diketahui, artikel kemarin adalah artikel spesial! Dibuat untuk menyambut hari-hari istimewa. Di awal tahun, saya pernah melengkapi banyak artikel tentang keluarga kekaisaran di Wikipedia, namun khusus untuk Pangeran Mikasa, sengaja saya tidak menulis. Mengapa?

Tahun ini, pangeran akan memasuki usia ke-100 tahun, masak iya sih usia seabad itu gak bikin artikel spesial? Gak afdoooll dong!

Dan akhirnya, rencana saya berhasil diesekusi. Horeeee!

Alhamdulillah bisa menyelesaikan menulis itu, tapi mulainya sulitnya minta ampuun. Malas. Ditambah referensi berbahasa Inggris yang seharusnya menjadi suatu tantangan, sehingga menjadi semangat!

Suatu hari, suara hati saya berkata:

"heiii... Pangeran mau ulang tahun ke 100, malah kamu malas buat artikel. Cepaaat buaaat!"

awalnya saya ragu, mengingat banyak artikel biografi gak masuk artikel pilihan. Sampai saya membaca biografi Sidik Kertapati yang masuk kolom Headline. Seharusnya ini jadi contoh dan jadi cambukan tersendiri bagi saya!

Sebenarnya, karena literaturnya bahasa Inggris, maka nulisnya pake bahasa Indonesia, bagus juga ya, biar pembacanya ngerti! Plusnya lagi, biar makin banyak tahu, makin banyak ilmu! *teringat acara tau gak sih*

Pelajaran: Jika ada ide opini, pengetahuan tentang berita dan perayaan tertentu, segera lakukan menulis agar tulisan kita dianggap aktual!! Waktu tidak akan berputar kembali!

Baca Dulu, Baru Nulis

Nah, inilah yang paling penting! Baca dahulu referensinya, lalu nulis berdasarkan gaya tulisan sendiri. masa iya nulis dengan cara nyalin referensi? memalukan!

Dulu, waktu nulis di Kompasiana lama, ada beberapa artikel yang pake cara nyalin. astaghfirulaaah... Artikel spesial yang saya buat tidak boleh ada unsur kecerobohan dan kebodohan saya dalam menulis, dalam artian artikel harus ditulis sendiri!

Makanya dalam beberapa hari yang lalu, saya sengaja mengurangi interaksi di Kompasiana, khawatir lupa waktu untuk buat artikel baru. olah karenanyaaa... saya menyisihkan waktu untuk menerjemahkan referensi, baca biar benar2 paham. beruntung ada beberapa bagian yang pernah saya baca, dan sudah tahu, yaitu keluarga pangeran mikasa. mantapin dulu materinya!

habis itu, nulis aja. saya saja sampai nulis dua kali biar benar2 murni tulisan saya sendiri, ya meskipun ada bagian yang salah, terbalik, lalu saya perbaiki. Terus terang saja, buat artikel biografi susah2 gampang... apalagi saya sadar itu, kalaupun ditetapkan jadi Headline nanti atau dinikmati oleh pembaca, saya siap. makanyaa, saya perlu hati-hati lagi dalam menulis...

Nah, itulah pelajaran yang dipetik dari pembuatan tulisan biografi spesial. Semoga bermanfaat #ngacadiri

Salam hangat dan sampai jumpa lagi!

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini