Minggu, 01 November 2015

Tagged Under:

Dominic Brian: Inspiratorku untuk #IndonesiaJuara

Share

Lebih dari sebulan lagi, Kompasianival 2015 akan digelar. pastinya, para penulis di Kompasiana akan sibuk dengan agenda masing-masing. Ada juga yang berpartisipasi dalam berbagai lomba. Tentunya, saya ikut ambil bagian, bukan?

Namun, saya akan ikut kampanyekan Kompasianival 2015 lewat foto profil. Saya mengetahuinya lewat pengumuman dari Admin, lalu kemarin ikutan ganti foto profil dengan tata cara yang diajarkan Admin. Dalam memilih foto profil, saya memilih foto saya yang bersanding dengan pemegang Guinness World of Record dalam bidang daya ingat, Dominic Brian, inspirator saya yang bertemu dalam bedah buku Inilah Saatnya untuk Action. Lantas, mengapa saya pilih dan mengagumi sosok Dominic Brian?

Sesuai dengan misi dan tema Kompasianival kali ini yang melahirkan juara-juara dari orang Indonesia, saya merasa untuk mengangkat Brian sebagai inspirator (baik untuk saya dan generasi muda Indonesia) yang membawa nilai-nilai positif untuk terus maju dan menjadi "juara" di berbagai bidang. Saya merasa perlu untuk mengkampanyekan sosok-sosok inspiratif yang telah mengharumkan nama Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tentu saja ya, saya akan menjelaskan alasannya.

Lewat pertemuan dengan Brian dalam bedah buku Inilah Saatnya untuk Action serta membaca buku biografi Brian, saya merasa mendapat nilai-nilai positif yang sangat berguna, ya tentu saja untuk kemajuan generasi muda di negeri ini. Nilai-nilai positifnya adalah:

1. Kedekatan kepada Tuhan

Saya kagum banget, mengapa Brian taat beragama, sedari kecil hingga sampai saat ini. Saat saya membaca buku Inilah Saatnya untuk Action, ditulis bahwa dia setiap hari membaca Alkitab sebanyak 1 pasal! Walaupun beda agama, tapi saya berusaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan sesuai keyakinan yang saya anut #tamparanbuatdirisendiri. Bahkan, setiap ikut lomba dan beraktivitas pun dia selalu menyerahkan diri kepadaNya, karena dia memiliki motto yang sangat bagus dalam kehidupannya, In God I Trust (wah, hampir mirip dengan motto di mata uang Amerika ya)

Dengan kedekatan padaNya itulah, saya makin sadar, apapun prestasi yang dia raih, tidak terlepas dari takdir dan campur tangan Yang Maha Pengatur, juga bersyukur atas nikmat kehidupan, karena keajaiban-keajaiban dalam hidup Brian itu karena Tuhan menyayanginya... subhanallaaah....

2. Semangat juang yang tinggi, berani untuk gagal dan pantang menyerah

Menurut saya, Brian telah melakukan yang terbaik dalam meraih prestasi, tentunya dengan semangat juang yang tinggi, msekipun dilakukan dalam situasi yang kurang nyaman, misalnya suara kamera, kondisi fisik, dan sebagainya. Hmmm, salut! Bahkan, dia memang tidak menyerah jika tidak bisa memecahkan rekor dunia kembali, dan tahun depan dia akan mencoba dan terus berusaha. Sepertinya, dia merasakan kegagalan pun sudah terbiasa. kalau gak gagal, malah jadi pusing. Oiya, kalau kegagalan pun bisa mengantarkan pada kesuksesan, termasuk meraih prestasi.

3. Mengasah bakat dan minat

Sejak kecil, dia suka mengingat gambar, kemudian berlanjut pada angka, lalu mengasah bakat dan minat dengan terus latihan. Pada umur 5 tahun, diadakanlah pemecahan rekor MURI yang mengantarkannya meraih prestasi. Nah, tidak hanya itu, juga meraih pemegang rekor dunia Guinness Book of Record, sampai meraih medali perunggu dalam ajang World Memory Championship. Nah, kalau kalian mengasah bakat sesuai minat, bukan tidak mungkin kan akan meraih prestasi yang membanggakan negeri ini?

Ya udah, inilah nilai-nilai yang setidaknya saya sampaikan dalam sosok yang saya kagumi, Dominic Brian.Semoga kita, generasi muda, bisa menjadi generasi yang juara, ya!

Salam hangat dan sampai jumpa lagi!

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini