Sabtu, 17 Oktober 2015

Tagged Under:

Kunci Persahabatan yang Baik

Share
Sumber gambar: keithcraft.org

Jika berbicara tentang sahabat, yang terlintas dalam benak adalah: teman, sesuatu yang bisa diajak curhat atau sekadar mengobrol. Namun, yang dimaksud sahabat itu adalah sesuatu yang membuat kita merasa dekat dan tidak bisa terpisahkan. Persahabatan yang indah jika dijaga dengan sepenuh hati, berlandaskan keyakinan, niscaya persahabatan ini diberkati oleh Tuhan. dari sisi manfaat dan mudharatnya, persahabatan memiliki manfaat yang lebih baik dibanding berpacaran yang melampaui batas. Namun sayang, tak mudah untuk mencapai predikat sahabat sebenarnya dimata orang lain, apalagi kita yang memiliki karakter yang beragam. Walaupun demikian, kunci yang harus dimiliki oleh setiap orang tersebut adalah:

1. Prinsip.
Prinsip yang baik itu akan melahirkan sesuatu yang baik untuk saling berbagi dan melengkapi. Maka kita harus berusaha untuk menemukan prinsip yang tepat. Caranya? yaitu berpikir apa tujuan hidup kita sebenarnya. Setelah menemukan prinsip yang tepat, kemudian kembangkanlah prinsip itu dalam tindakan dan perilaku kita. Maka mereka akan menilai hal tersebut, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ada.

2. Banyak Bergaul
Akan lebih bagus jika banyak bergaul, namun jangan terlalu percaya diri karena dapat menimbulkan masalah. Sebaiknya tentukanlah teman yang cenderung cocok dengan kita dan bagaimana orang lain bisa dekat dengan kita. Setelah cocok, maka eratkanlah hubungan satu sama lain, niscaya orang lain akan mengerti disaat kita susah dan bahagia disaat kita juga bahagia. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bergaul dengan orang yang baik dan taat. Karena bukan tidak mungkin sifatnya akan menular ke kita, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, kita harus menjaga sikap dan perilaku kita.

3. Berbagi kebahagiaan
Sebarkanlah ucapan salam yang menyenangkan dan membuat orang lain juga bahagia.

4. Tidak melakukan hal yang merugikan orang lain.
Hal ini akan menimbulkan putusnya persahabatan. Biasanya jika sudah terjadi, maka susah untuk memaafkan dan meninggalkan luka di hati.

Jadi, tidak sulit 'kan? Namun butuh perjuangan, apalagi di masa remaja, karena masa remaja adalah masa yang labil dan pencarian jati diri. Jika hal ini terus dilakukan dengan tulus, dan penuh keyakinan, bukan tidak mungkin Tuhan akan mengganjar kita dengan surga, tempat yang terbaik untuk para sahabat yang terbaik.

NB: writing original by Nahariyha Dewiwiddie. Repost from FB.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini