Jumat, 30 Oktober 2015

Tagged Under:

Oktober, Bulan Fiksiana

Share
Sumber gambar: 7-themes.com

Apa yang dikenang dari bulan Oktober?

Punya blog sendiri, udah. Pindah ke windows 10, udah juga. Hadirnya TV Edukasi, NET TV dan Kompas TV, udah beres. Sekarang, apa lagi ya?

Di akun Kompasiana saya, saya lebih banyak berfiksi ria. Yup, bulan ini adalah Bulan Fiksiana. Kebetulan juga, bulan ini adalah bulan lahirnya komunitas fiksiana di Kompasiana, Fiksiana Community. Komunitas yang mencintai dan menelurkan karya fiksi, baik puisi, cerpen, prosa, cerita mini, novel, dan sebagainya!

Terus terang saja, dari 16 artikel yang ditulis pada bulan Oktober ini di Kompasiana, 10 artikel diantaranya adalah karya fiksi! 5 puisi, 2 cerita, dan 3 surat fiksi. Nah, tiga surat fiksi itu lahir karena saya ikutan surat menyurat yang diadakan Fiksiana Community. Hehe. Gak kayak biasanya! Biasanya sih bulan-bulan sebelumnya kebanyakan isinya opini, mengapa bulan ini didominasi fiksi?

Penyebabnya adalaaaah.....

Keterbatasan ide menulis opini mengantarkan saya untuk berfiksi, dan berfiksi. Sudah pengalaman saya habis, berita yang melahirkan opini gak ada yang cocok. Berita TV ya begitu-gitu saja, pendidikan dan sekolah juga begitu, fokus sama kabut asap. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya yang punya pengalaman, juga pas di Kompasiana lama yang jadi puncaknya, berita-berita TV itu sedang beragam-ragamnya sehingga artikel saya jadi beragam dan permasalahannya bisa ditafsirkan. Akibatnya apa? Aktual dan dinilai sebagai Headline!

Jadi mohon maaf ya yang gak begitu suka fiksi dan lebih suka artikel opini, saya Cuma nulis begini, ya semampunya saya. Ditambah lagi semenjak punya blog sendiri, jadi pecah konsentrasinya, menulis apa yang terjadi di sekitar dan artikel yang ditampilkan itu artikel ringan saja.

Selanjutnya, saya berfiksi itu karena saya belajar. Apalagi belajar buat puisi yang jadi passion saya dari dulu. Iya, sejak SMP saya suka nulis puisi.

Nah, dulu saya pernah angkat tangan dari dunia fiksi. Namun, alhamdulillah, dari belajar dari karya puisi orang lain yang bagus-bagus, akhirnya saya bisa dan banyak puisi saya yang dinilai Highlight. Tapi, tidak setiap hari saya nulis puisi. Itupun harus nunggu inspirasi dan merangkai kata menjadi puisi yang cukup bagus.

Oleh karena itu, bagi kalian yang baru menekuni dunia fiksi, jangan menyerah jika karya yang dihasilkan kurang bagus! Berusahalah dan terus belajar dari karya orang lain, ya layaknya menulis non fiksi gitu, percayalah, kalian pasti bisa menghasilkan karya fiksi yang bagus2!

Selain itu, karena saya ikutan surat fiksi, saya mendapatkan hadiah! Yup, semua karya surat fiksi yang dilombakan termasuk karya saya, dibukukan! Ooh, senangnya, punya buku sendiri. Ditunggu ya bukunya, selain buku kumpulan kenangan dari sesepuh Kompasiana, Pak Tjiptadinata Effendi.

Habis itu, saya nulis buku apalagi ya? #nunggupengalamanbanyakdulu

Ya udah, salam hangat dan sampai jumpa lagi!

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini