Kamis, 29 Oktober 2015

Tagged Under:

Memilih Calon Pemimpin dan Anggota Dewan Sama dengan Memilih Jurusan Kuliah (Panduan untuk Pemilih Pemula)

Share
Sumber gambar: merdeka.com

Pilkada serentak semakin dekat nih! Sudah siapkah kalian untuk memilih pemimpin daerah (juga presiden) dan anggota dewan? Nah, simak tipsnya, ya!

Wahai pemilih pemula, masih ingatkah waktu kalian lulus SMA, kalian harus menentukan jurusan yang akan kalian pilih untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi, dari masalah jurusan, mata kuliah yang dipelajari, prospek kerjanya, sisi positif dan negatif yang berhubungan dengan bakat, minat dan kepribadian yang kemudian disesuaikan dengan bakat, minat dan kepribadian. begitu halnya dengan pemilihan calon presiden Indonesia, yang tentunya memilih dari segi gaya pemimpin, visi misinya, menghargai perbedaan, sifat pemimpin itu sendiri, serta berbagai sisi kelemahan dan kelebihan dari seorang pemimpin, yang disesuaikan dengan hati nurani dan keinginan rakyat. Oleh karena itu, dari pengalaman memilih jurusan kuliah, bisa digunakan untuk memilih calon pemimpin yang tepat untuk bangsa Indonesia. Seperti jika salah memilih jurusan kuliah bisa berdampak buruk dalam prestasi, dan bisa di-DO (drop out), begitupun dengan pemimpin. Visi misi dan karakter pemimpin akan menentukan perjalanan Indonesia selama 5 tahun mendatang. Jika tepat, maka bangsa Indonesia akan baik. Jika tidak, akan menimbulkan kerugian bagi bangsa itu sendiri.

terus, bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui seperti apa karakter pemimpin dan anggota dewan, baik pusat maupun daerah dengan visi misi yang tepat?

Teruslah ikuti berita tentang dunia politik, pilpres, pemilu maupun pilkada di media massa, baik media cetak maupun eletronik, lalu kalian kumpulkan informasinya tentang janji capres cawapres, dan pemimpin daerah serta anggotanya, niscaya akan menemukan pemimpin seperti apa yang diinginkan rakyat. Masih bingung karena keduanya sama-sama janjikan perubahan? Ambil sisi positif yang mendukung kebinekaan dan kebebasan agama, dan yang pasti bersih, dengan artian tidak ternodai dengan dosa masa lalu dan kasus hukum lainnya.

Ada beberapa kriteria yang menunjukkan layak atau tidaknya seseorang dipilih dalam pilpres maupun pilkada nanti.

1. Beriman, bertaqwa dan pastinya seagama dengan kaum mayoritas.
Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, maka yang akan dipilih nanti harus seagama dengan warga mayoritas, dan pastinya beriman. Pemimpin dan anggota dewan yang beriman mencerminkan rakyatnya yang beriman, tentunya. Apapun agamanya, pastikan perilakunya berkarakter baik, ya!

2. Jujur, Amanah, Sederhana, Merakyat, Adil, Cerdas dan Tegas
Kalau pemimpin dan anggota dewannya amanah dan jujur, pasti tidak akan menyalahkan kekuasaan. Kalau pemimpinnya tidak sederhana, pasti dia tidak akan memerkaya diri seperti korupsi, Kalau pemimpinnya tidak merakyat, ya rakyat tidak bisa merasakan komunikasi langsung dengan pemimpinnya, jadi tidak ada masukkan. Masa' aspirasinya cuma di sampaikan DPR maupun DPRD? Kan tidak cukup. Kalau pemimpinnya tidak adil, cerdas dan tegas, apa jadinya? Muncul kesenjangan dan persoalan sosial, dan kekacauan di segala bidang terjadi di mana-mana. Kalian tidak mau hal ini terjadi, kan?

3. Mempunyai visi-misi yang jelas-jelas menjanjikan perubahan yang tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan UU yang sudah ada, serta menjamin kebebasan beragama, mengutamakan kaum mayoritas tanpa mengesampingkan kaum minoritas, serta menjunjung tinggi toleransi.

Nah itulah visi-misi yang paling dicari. Jika tidak, akan mengekang semangat kebebasan beragama dan perubahan akan terhambat, dan bisa jadi sama dengan pemerintahan sekarang maupun pemerintahan masa lalu. Kalian mau mengalami seperti zaman yang dahulu lagi? Ogah deh!

4. Tidak mempunyai 'dosa' hukum di masa lalu
Kalau memiliki pemimpin dan anggota dewan yang seperti itu, pasti tidak akan dipilih. Kalaupun dipilih, akan menjadi pertentangan antara pro dan kontra capres tersebut, dan kelemahan mereka akan diungkit-ungkit dan mencederai demokrasi. Kalian gak mau kan seperti itu?

Itulah kriteria yang menentukan terpilih atau tidaknya calon pemimpin dan anggota dewan, baik pusat dalam pemilu dan pilkada. Boleh menambahkan? Silakan post di komentar. Apapun yang dipilih nanti akan menentukan kemana bangsa Indonesia dan daerah menuju ke arah manapun sesuai dengan misinya, apapun pilihannya diserahkan ke pilihan rakyat masing-masing. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk memilih yang lebih baik. Selamat memilih!

Ditulis asli oleh Nahariyha Dewiwiddie. Di-posting ulang dari Kompasiana dengan perubahan seperlunya

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini